Rahasia Menanam Bawang Merah Untuk Mendapatkan Hasil Terbaik

Sebelumnya, BELKA sudah membagikan kepada Anda bagaimana cara menanam tanaman Bawang Merah. Sekarang, kita akan mencari tahu apa sih rahasia agar tanaman bawang merah yang Anda tanam dapat mengasilkan bawang merah dengan kualitas juara!

Yang pertama,
sebelum Anda menanam, yang perlu diperhatikan adalah cara Anda mengolah tanah untuk media tanam. Pastikan tanah yang Anda gunakan sudah diolah dan memiliki campuran setidaknya satu sendok pupuk kompos untuk ukuran satu polybag tanah.
Setelah itu, pastikan Anda memilih bibit bawang merah yang baik. Bagaimana cara mengetahuinya? Anda dapat menggunakan bibit yang telah di simpan selama 2-3 bulan, dan berasal dari tanaman yang dipanen pada usia 70 – 90 hari. Karena pada umur tersebut umbi yang dijadikan sebagai bibit telah memiliki titik-titik tumbuh akar. Hindari menggunakan umbi yang terlalu kecil,
karena bibit yang berukuran kecil akan berkakibat pada pertumbuhan yang kurang baik dan hasil yang sedikit. Jangan lupa untuk memastikan tidak terdapat luka atau sobek pada kulitnya.
Yang terkahir adalah tentang penyiraman. Penyiraman dilakukan setiap hari sampai daun pertama tumbuh. Selanjutnya jika daun sudah tumbuh, penyiraman dilakukan sehari dua kali, tiap pagi dan sore hari. Jika tanaman sudah berumur 50 hari penyiraman dapat dilakukan sehari sekali. Jangan lupa untuk melengkapi tanaman Anda dengan produk-produk dari @belkaindonesia agar tanaman Anda dapat menghasilkan tumbuhan yang terbaik.

belka-cvr-artkl-3

Harga Cabai Sering Naik Turun, Kenapa Ya?

Harga Cabai Sering Naik Turun, Kenapa Ya?

Walaupun permintaan terhadap cabai di pasar Indonesia selalu menempati
urutan teratas, harga cabai selalu mengalami naik turun. Kebutuhan cabai di
Indonesia sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu, untuk konsumsi rumah tangga
dan industri hotel, restoran, atau cafe.

Adapun kebanyakan hal yang menggoyangkan stabilitas harga cabai adalah
karena cuaca kurang mendukung untuk menjaga kualitas cabai yang masih dalam
masa tanam. Karena cabai yang diterima di pasar Indonesia kebanyakan berasal
dari tempat yang sama. Jadi, jikalau sedang musim hujan, tanaman cabai menjadi
gampang rontok dan gampang busuk mengalami penurunan kualitas. Maka dari
itu, cuaca menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga cabai di
pasaran.

Jika kamu ingin menghindari kenaikan harga cabai di pasaran, kamu dapat
menanam cabai sendiri di rumah. Pastikan jika kamu menanam cabai sendiri
lengkapi tanaman cabai milikmu dengan produk-produk dari @belkaindonesia
agar tanaman Anda dapat menghasilkan tumbuhan yang terbaik.

belka-cvr-artkl-4

Ini Nih Bumbu-Bumbu yang Dapat Kamu Tanam Sendiri !

Ini Nih Bumbu-Bumbu yang Dapat Kamu Tanam Sendiri !

Bagi para ibu rumah tangga atau bagi para pembaca sekalian yang memiliki
kegemaran memasak, bumbu-bumbu dapur adalah sesuatu yang sering kamu
temui. Mulai dari cabai, jeruk nipis, bawang, dan berbagai bumbu dapur lainnya.


Tahukah kamu, ada banyak bumbu dapur dan sayur yang dapat kamu tanam
sendiri di rumah. Media yang kamu perlulan pun tidak rumit, kamu dapat
menggunakan pot kecil ataupun toples. Berikut adalah beberapa bumbu-bumbu
dan sayuran yang bisa kamu tanam sendiri:
-Cabai
Kamu dapat menanam cabai dengan mudah di rumah, dengan menggunakan pot
kecil. Caranya cukup sebar bijinya yang sudah dikeringkan, lalu disiram berkala di
bawah sinar matahari sampai tumbuh besar dan berbuah.
-Seledri
Untuk menanam seledri kamu membutuhkan media tanam pot kecil dan
menanam bagian batang dari seledri. Kamu hanya perlu memotong bagian
bawah seledri, taruh di mangkok berisi air hangat.
-Daun Bawang
Kamu bisa menggunakan bagian akar daun bawang dari sisa memasak.
Tempatkan akar daun bawang ke dalam cangkir berisi sedikit air, dan simpan di
dekat jendela dapur yang terkena sinar matahari. Nantinya di bagian bekas
potongan itu akan tumbuh daun baru, kamu cukup memotong daun itu untuk
memasak.

Jika kamu sudah siap menanam sendiri beragai bumbu dapur di atas, pastikan
kamu melengkapi tanaman-tanaman tersebut dengan produk-produk dari

@belkaindonesia agar tanaman Anda dapat menghasilkan tumbuhan yang
terbaik.

beda-peptisida

BEDA PESTISIDA, INSEKTISIDA DAN FUNGISIDA

Saat mulai hobi atau kegiatan bercocok tanam, tentu Anda akan bersinggungan dengan PESTISIDA, INSEKTISIDA dan FUNGISIDA. Tapi, tahukah Anda perbedaan dan kegunaanya?

-Pestisida , pembasmi hama

Bahan yang digunakan dalam pestisida bertujuan untuk mengendalika, menolak, atau membasmi organisme yang menggangu. Sasarannya seperti, tikus, burung, mamalia, ikan atau mikroba yang dianggap mengganggu. Biasanya pestisida, tidak selalu beracun dan membahayakan.

-Insektisida , pembasmi hama (serangga)

Bahan-bahan yang digunakan dalam insektisida bersifat beracun dan dipakai untuk membunuh serangga. Insektisida dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, pencemaran, dan aktivitas biologis lainnya yang berujung pada kematian serangga penggangu tanaman.

-Fungisida, pembasmi hama (jamur)

Kebanyakan fungisida mengandung sulfur, dan bertujuan secara spesifik untuk menghambat jamur penyebab penyakit. Biasanya, fungisida berbentuk cair (paling banyak digunakan), gas, butiran, atau serbuk. Penggunaannya pun beragam, mulai dari injeksi langsung melalui batang, semprotan cairan, dan dalam bentuk fumigan (berbentuk gas yang disemprot)

cara-menanam-cabai

CARA MENANAM CABAI

Setelah mengetahui macam tanaman yang dapat ditanam di rumah, Anda tentu tahu, cabai adalah salah satunya. Sekarang mari kita lihat bagaimana cara menanam cabai!

  1. Siapkan tanah humus kemudian diayak halus
  2. Masukkan tanah yang sudah diayak pada plastik pot kecil lalu susun rapi pada sebuah wadah persegi
  3. Belilah bibit cabai atau dapatkan sendiri biji cabai dari cabai yang Anda miliki di rumah
  4. Rendam biji pada air hangat kuku selama 1 malam
  5. Basahi sebuah kain lalu peras sampai air tersisa sedikit (lembab)
  6. Biji tadi disimpan (dibuntal) pada kain basah yang sudah diperas tadi
  7. Simpan selama 4 malam maka bijinya akan keluar akar kecambah.
  8. Sirami pot kecil yang sudah Anda siapkan sebelumnya agar tanahnya basah kemudian buat lubang tanam sekitar 1-2 cm
  9. Tanam biji kecambah cabai tersebut pada pot kecil lalu tutup dengan taburan tanah halus
  10. Tunggu hingga tanaman cabai tumbuh besar

Pada awal tumbuhnya tempatkan bibit cabai pada tempat yang teduh dan jangan sampai terpapar sinar matahari langsung agar tanaman nantinya tidak kerdil. Setelah agak tinggi (sekitar 2 minggu) maka tanaman bisa dibiarkan terpapar sinar matahari langsung pada pagi hingga pukul 10.30 lalu diteduhkan kembali hingga pukul 13.30 siang maka bisa dibiarkan terpapar cahaya matahari kembali hingga sore. Jangan lupa untuk melengkapi tanaman Anda dengan produk-produk dari @belkaindonesia agar tanaman Anda dapat menghasilkan tumbuhan yang terbaik.

belka-cvr-artkl-2

Tanam Cabai di Rumah Yuk!

Tanam Cabai di Rumah Yuk!

Sering berhadapan dengan harga cabai yang naik turun di pasaran? Bagaimana
kalau Anda menanam cabai sendiri di rumah? Tenang saja! Caranya mudah kok!
Yuk, kita cek cara menanam cabai di rumah!

Pertama-tama, yang harus kamu siapkan adalah pot atau jika kamu memiliki
kebun/lahan di rumah, kamu bisa menyiapkan bidang tanah untuk menanam
cabai. Gemburkan tanah tersebut Setelah itu, siapkan biji cabai yang akan
digunakan untuk menanam, kurang lebih sekitar segenggam. Pastikan kamu
sudah menjemur biji cabai yang akan kamu tanam.

Setelah kamu siap menanam cabai tersebut pastikan kamu menjaga kelembaban
tanah tersebut dengan menyiraminya setiap sore. Dalam waktu kurang lebih
seminggu, jika kamu merawatnya dengan baik maka tunas-tunas cabai akan
mulai tumbuh. Jika kamu menggunakan media tanam pot, pastikan kamu
memindahkan ke media yang lebih besar saat tunas cabai sudah tumbuh.
Untuk menjaga dan mendapatkan kualitas cabai terbaik, lengkapi tanaman
cabaimu dengan produk-produk dari @belkaindonesia agar tanaman Anda dapat
menghasilkan tumbuhan yang terbaik.

belka-cvr-artkl-1

Ini Nih Jenis-Jenis Cabai yang Bisa Kamu Temui di Indonesia

Ini Nih Jenis-Jenis Cabai yang Bisa Kamu Temui di Indonesia

Orang-orang Indonesia dikenal sangat suka makan makanan pedas. Walaupun
harga cabai di pasaran selalu mengalami pasang surut, tapi permintaan terhadap
makanan-makanan pedas tak kunjung surut. Mulai dari ayam geprek yang diulek
langsung dengan sambal, sampai Indomie yang memakai 100 cabai.

Dari berbagai pilihan sambal yang bisa kita nikmati di Indonesia, tentunya ada
cabai yang tersedia di Indonesia juga ada berbagai macam. Ada apa saja sih jenis-
jenis cabai di Indonesia?
-Cabai Merah
Cabai merah adalah cabai yang berbentuk runcing dan mengerucut, namun ada
juga yang berbentuk runcing dan membulat. Cabai merah sangat umum ditemui
di Indonesia, dan digunakan sebagai bahan baku aneka sambal.
-Cabai Keriting
Sesuai dengan namanya, cabai keriting berbentuk keriting, kurus dan panjang.
Ada dua macam cabai keriting, cabai keriting merah dan cabai keriting hijau.
Cabai keriting ini sering digunakan dalam masakan padang, salah satunya
rendang. Selain itu, cabai keriting juga sering ditemukan dalam masakan kari,
bumbu-bumbu balado dan rica-rica. Cabai keriting ini lebih pedas daripada cabai
merah.
-Cabai Hijau
Sesungguhnya, cabai hijau adalah cabai merah besar, yang dipanen saat masih
muda. Maka dari itu warnanya masih berwarna hijau. Karena itu, cabai hijau
tidak sepedas cabai merah besar ataupun cabai keriting.

Dari beragam cabai di atas, manakah cabai yang paling kamu sukai?

Macam-Macam Hama yang Mengincar Tanaman Cabe Keriting


Dari tahun ke tahun, permintaan pasar terhadap cabe keriting terus mengalami peningkatan. Hal ini, tentunya didasari oleh perubahan industri kuliner. Dengan kenaikan kebutuhan ini, menjadi pendorong yang baik untuk para pengusaha agikultur untuk mengembangkan budidaya cabe keriting. Tapi, sebelum Anda memulai, ada baiknya Anda mengetahui beberapa macam hama yang daat menyerang tanaman cabe keriting.

-Thrips
Hama jenis ini tidak dapat Anda lihat dengan mata telanjang karena bentuknya yang sangat kecil, kurang lebih hanya sekitar 0,5-1,5 mm. Tidak hanya cabe keriting, tetapi tanaman lain juga dapat terserang hama jenis ini. Thrips, yang memiliki nama latin Thrips Parvisipinus, akan menyerang tamanan cabe dengan cara menghisap cairan tanaman pada daun yang masih muda dan pada bunga. Jika sudah terserang, akan terlihat bercak-bercak putih atau keperak-perakan pada permukaan bawah daun, dekat tulang daun, lalu akan menjalar ke seluruh permukaan daun hingga daun menjadi kuning. Setelah itu, daun akan berubah warna menjadi coklat, mengeriting, keriput dan kering. Cabe yang dihasilkan dari tanaman yang sudah terkena hama Thrips akan menjadi kerdil.

-Tungau (Mite)
Tungau yang dapat menyerang tanaman cabe ada dua jenis yaitu Tungau Kuning (polyphagotarsonemus latus) atau Tungau Merah (Tetranycus sp). Seperti Thrips, Tungau menyerang tanaman dengan menghisap cairan daun. Cara mudah untuk mengidentifikasinya adalah jika Anda menemukan daun cabe yang menggulung. Jika Anda membuka gulungan daun tersebut, akan tampak binatang yang lembut seperti tepung yang bergerak lambat. Jika tanaman cabe Anda tererang Tungau, makan pertumbuhan daun muda pasti akan terhambat, yang pada ahkirnya daun akan menjadi coklat dan mati mengering.

-Kutu Daun
Seperti dua jenis hama lainnya, Kutu Daun juga menghisap cairan daun. Tetapi, Kutu Daun akan mengundang pengganggu lainnya, yaitu semut. Karena Kutu Daun menghasilkan ekskresi cairan yang manis. Ketimbang hama lainnya, Kutu Daun lebih mudah untuk diidentifikasikan dengan menlihat banyaknya semut di sekitar tanaman. Saat tanaman cabe terserang hama kutu daun ini, Anda dapat melihat bahwa ujung daun pada tanaman akan menggulung dan ukuran tanaman juga akan menjadi kerdil.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang jenis-jenis hama yang dapat menyerang tanaman dan bagaimana cara mengatasinya, jangan lupa untuk ikuti social media dan website kamu. Atau Anda bisa melengkapi tanaman Anda dengan produk- produk dari @belkaindonesia agar tanaman Anda dapat menghasilkan tumbuhan yang terbaik.